Harga emas turun ke $2.880 per ons pada Kamis (27/2) setelah mencapai rekor tertinggi $2.950 pada Senin, tertekan oleh dolar AS yang lebih kuat setelah Presiden Donald Trump mengumumkan serangkaian tarif baru pada mitra dagang utama. Presiden AS mengumumkan tarif 25% pada Kanada dan Meksiko untuk minggu depan, beberapa menit setelah Menteri Keuangan Bessent hanya mengisyaratkannya untuk April. Selain itu, Trump mengumumkan pembatasan pada Tiongkok dan pungutan baru pada Uni Eropa, yang semakin merugikan permintaan mata uang asing dan meningkatkan dolar AS. Di sisi data ekonomi, data terkini terus menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 2,3% untuk AS pada Q4. Namun, kekhawatiran tentang melemahnya ekonomi tetap ada karena lonjakan klaim pengangguran menantang pasar tenaga kerja AS yang ketat. Di tempat lain, tanda-tanda melemahnya permintaan fisik muncul, karena impor emas Tiongkok melalui Hong Kong turun ke level terendah hampir tiga tahun pada Januari, sementara data Swiss minggu lalu menunjukkan penurunan 99% tahun-ke-tahun dalam ekspor emas ke Tiongkok. (Newsmaker23)

Sumber: Ekonomi Perdagangan